Bersin adalah suatu kegiatan yang positif dalam tubuh kita karena
bersifat membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan telinga). Walaupun
bersin terlihat sederhan, namun sebenarnya merupakan suatu tindakan tubuh yang
sangat rumit.
Secara teknisnya, bersin diproduksi bila adanya kontak dengan
iritasi di mukosa hidung, sehingga merangsang saraf trigeminal yang nantinya
bisa merangsang pons dan medullai di otak yang memicu reaksi saraf tambahan.
Ketika bersin kecepatan udara dari mulut/hidung dapat
melampaui kecepatan 100 mill/jam. Selama bersin akan terjadi stres yang luar
biasa pada tubuh, tekanan udara yang cukup penting terletak pada mata.
Secara reflek, ketika bersin, otot-otot yang ada di muka
menegang kerana rangsangan akan melalui wajah dan membuat kelopak mata tertutup,
dan jantung berhenti berdetak sekejap dan kembali berdetak setelah bersin.
Bagian tubuh lain yang terpengaruh karena adanya dorongan ketika
bersin adalah perut, leher, dada, dan muka. Saking besarnya dorongan ketika
bersin, sangat disarankan untuk tidak menahan bersin. Bisa dibayangakan, dengan
kecepatan yang melampaui 100 mill/jam dan kita tahan ketika bersin, maka
kemungkinan otot-otot tubuh dan bola mata bisa pecah.
Semoga bermanfaat....
Sumber: