Sedikit Tentang Waktu dan Jarak


Waktu itu ada temen gw, andre namanya. Saat nongkrong di kantin salah satu mall di kawasan Jakarta barat, dia sempet nanya tentang masalah waktu dan jarak. Menurut gw ini pertanyaan yang sangat unik buat gw, hingga gw semangat nyari jawaban ari pertanyaannya. “Apakah jam saat di luar angkasa tu sama dengan jam yang di bumi ya wan?”
Nagh, akhirnya gw dapat juga jawabannya wktu iseng-iseng main di Toko Buku Gramedia, tempat banyak orang nyari ilmu gratisan (Cuma numpang baca) dan pas baca buku "Einstein juga ingin tahu" langsung dapat jawabannya. Baca aja ringkasannya di bawah ini.
Gagasan perjalanan menembus waktu didasarkan pada Teori Khusus Relativitas dari Albert Einstein, yang menjelaskan bagaimana waktu, jarak, dan masssa dipengaruhi oleh gerak. Perjalanan yang dilakukan dengan kecepatan yang lebih dekat lagi dengan kecepatan cahaya akan mendorong sang pengalana lebih jauh ke nasa depan, katakanalah satu abad. Jam yang sangat akurat dibawa dengan pesawat terbang supersonic concord melambat sepersekian detik. Dalam Teori Umum Revalitasnya, Einstein meramalkan bahwa peningkatan gravitasi juga memperlambat waktu.
Kadang-kadang kita menyebut jarak dan waktusecara bertukar-tukar. (“jauhnya setengah jam dari sini.”). tetapi tampaknya ide aneh bahwa menit-menit, hari, dan tahun-tahun yang berlalu memang ada hubungannya dengan jarak. Namun satu hari memang adalah jarak---40.000 km, keliling bumi, jarak bumi nerotasi adalah 24 jam. Dan orbit satu tahun adalah jarak orbit bumi mengelilingi matahari.
Cahaya adalah utusan tercepat yang kita miliki, tetapi dibutuhkan waktu untuk mencapai kita. Jadi ketika kita melihat matahari, kita melihatnya saat 8 menit yang lalu, dan bintang berikutnya saat 4 tahun yang lalu, dan bintang terjauhsaat mereka tampak miliyaran yang lalu.
Gravitasi, yang membuat ruang angkasa itu sendiri melengkung seperti mangkukdi sekeliling bongkah materi, juga mempengaruhi waktu. Gravitasi memperlambat waktu; semakin kuat gravitasi, semakin lambat waktu berlalu.bahkan di permukaan bumi, waktu melambat sedikit sekali---jam di luar angkasa yang kosong akan bergerak lebih cepat daripada jam di dekat Bumi. (Namun semua relative. Bagi pengamat setiap jam, jam sepertinya tidak bergerak lebih cepat atau lebih lambat.) Demikian pula, orang yang berumur sama yang ditempatkan di dua medan gravitasi berbeda akan menjadi tidak selaras juga. Saat dipertemukan kembali, umur mereka tidak lagi sama.
Di dekat lubang hitam, yang melengkungkan ruang sedemikian besar sampai menyerupai lubang, waktu melambat sampai merayap, seperti yang dilakukannya pada benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya. Untuk benda yang jatuh ke dalam lubang, waktu berhenti---seperti juga pada benda yang bergerak pada kecepatan cahaya.
Karena cara kerja alam semesta, Teori Revalitas memperlakukan ruang dan waktu sebagai hal yang sama yaiutu rung waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar disini....